ini adalah tulisan pertama saya, saya menerima segala kritik, saran serta caci maki dari para pembaca
terima kasih
Who am I, “siapakah saya” sebuah pertanyaan singkat yang sering diremehkan orang. Tetapi tak semua orang dapat menjawabnya dengan rasional dan hanya melontarkan beberapa kata tentang status orang tersebut. Bahkan beberapa orang terkadang tak dapat mengenali dirinya sendiri seperti jati diri, kelebihan, kekurangan, minat, bakat, serta potensi yang dimiliki seseorang tersebut. Mengenal diri sendiri memang perlu di lakukan agar kita tahu sebenarnya siapa diri kita jangan sampai kehilagan jati diri.
Membahas tentang siapa diri anda sebenarnya, disini saya akan menjelaskan siapakah saya. 18 tahun yang lalu saya di lahirkan dan merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Dapat dikatakan saya adalah orang yang pemalas, tetapi terkadang karena suatu kondisi kritis dapat merubah saya menjadi seseorang yang lebih rajin. Selain pemalas saya juga orangnya cuek, dimana saya tidak peduli dengan hal sekitar, saya juga seorang individualis yang selalu melakukan dan menyelesaikan masalah sendiri tetapi tak lupa saya untuk membantu teman jika memang itu membutuhkan bantuan. Saya memiliki sifat keras dan tidak mau diatur, karena prinsip saya kalau saya lebih kuat dari mereka, mereka tidak berhak mengatur saya dan saya orangnya nekat, nekat dalam melakukan tindakan terlebih karena saya orangnya keras jadi kemungkinan besar akan terjadi baku hantam maupun pukulan ringan. Dan saya bisa diibaratkan sebagai sebuah cermin, jika seseorang baik terhadap saya, saya akan membalas dengan kebaikan pula, begitu juga sebaliknya jika terdapat seseorang yang tidak baik dengan saya, saya akan membalasya dengan tidak baik pula.
Selepas penjelasan sisi negatif tak lupa akan sisi positif. Loyalitas, suatu kepercayaan tinggi yang saya pegang jika saya telah mempercayai hal tersebut dan saya akan menjaga dan memperjuangkannya. Tanggung jawab, dimana saya akan bertanggung jawab atas semua yang pernah saya lakukan baik positif maupun negatif. Tak lupa saya juga orang yang selalu memegang teguh sebuah pendirian dan seseorang yang kritis. Saya juga seseorang yang mudah bergaul dengan siapa saja tidak peduli tua maupun muda baik kaya atau miskin yang membedakan mereka adalah dalah hal bagaimana mereka menghargai saya dan saya benar-benar menjaga arti sebuah pertemanan.
Untuk masalah potensi dan bakat saya lebih cenderung dalam bidang olahraga terutama dalam bidang beladiri, bidang yang membuat saya lebih kuat dalam hal apapun baik secara fisik, otak serta mental. Dan saya akan selalu berusaha mencari potensi dan bakat lain.
Di dalam hidup, jalanan merupakan kiblat yang menuntun saya menemukan jati diri, jati diri yang memberikan saya sebuah arti kehidupan, kehidupan yang keras menuntun seseorang untuk menjadi kuat dimana seseorang yang kuat mempunyai pengaruh besar dan seseorang yang lemah akan siap untuk tertindas. Kehidupan yang mengajarkan arti sebuah kerja keras.
Dan tak lupa juga peran orang tua saya dalam mendidik saya, seorang ayah yang selalu mendukung saya dan seorang ibu yang selalu memberikan nasihat bagi saya. Ayah yang saya punyai merupakan sosok seorang pemimpin kuat dalam keluarga, dimana selalu menyeimbangkan materi dengan rohani. Beliau mempunyai prinsip yang unik, prinsip yang membawa kesuksesan dalah hal karirnya. Prinsip yang menjelaskan bahwa beliau tidak ingin melihat anak-anaknya mempunyai nasib yang sama seperti beliau ketika masih kecil, dari sifat beliau ini jelas memberikan banyak pengaruh terhadap jati diri saya.
Saya juga pernah mengalami sebuah perubahan besar dalam kehidupan saya dan menuntut saya untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Perubahan yang menuntun saya untuk menjajaki dunia perkuliahan.
Dalam masa perkuliahan saya masih belum bisa memberikan sebuah hasil yang terbaik, suatu proses menuju kebaikan memang sulit. Dimana saya yang terbiasa bolos sekolah dan sekarang mencambuk diri sendiri untuk bisa bangun pagi. Sungguh suatu perubahan besar. Tujuan utama saya kuliah tidak lain karena ingin membanggakan kedua orang tua saya, bagi saya, untuk sekarang mungkin hanya ini yang dapat saya lakukan sebagai sebuah balasan atas kasih sayang mereka. Mereka merupakan motivasi terbesar dalam kehidupan saya. Saya akan terus berusaha selama saya bisa.
Pada intinya seseorang harus dapat mengetahui siapakah dia sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya.
Karena hal tersebut akan menuntun kita untuk mengetahui jati diri kita sebenarnya. Selalu bekerja keras, selalu berusaha menggali potensi diri. Demikian yang dapat saya tuliskan, kurang lebihnya dapat dimaklumi Terima Kasih.
wah inspirasi bgt nih
BalasHapussangat memotivasi sekali nih tulisannya
BalasHapuspertamax buat dzikri follower pertama saya
BalasHapusterima kasih atas komentarnya
BalasHapussuangar ve....
BalasHapuskagum aku ndelok tulisanmu...
sip.. sipp..
semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua orantua..