Senin, 19 Desember 2011

Aktifitas Gunung Ijen Meningkat



Aktivitas gempa tremor dangkal dan gempa vulkanik Gunung Ijen (2.386 mdpl) terus meningkat, bahkan gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso-Banyuwangi, Jatim, itu statusnya naik dari Waspada menjadi Siaga.
Berdasarkan rekaman seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Ijen di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, gempa tektonik itu bisa dirasakan hingga 3 kilometer dari Kawah Ijen, pada hari Minggu 18 desember 2011 sekitar pukul 10 malam.
Gempa yang terjadi tiga kali itu dapat dirasakan warga Kecamatan Sempol, Bondowoso. Gempa tektonik itu diikuti gemuruh suara dari kawah membuat warga yang ingin menebang pohon milik kebun Blawan PTPN XII ketakutan.
Gempa tektonik lokal merupakan fenomena baru dalam status Ijen. Sebelumnya, yang terdeteksi hanya gempa tremor dan vulkanik. Menurut Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Badan Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, pusat gempa tektonik lokal itu tidak jauh dari Paltuding.
Status siaga Ijen membuat 55KK warga dusun cemas. Warga dusun menyatakan siap sewaktu-waktu dievakuasi. Terkait status Siaga Ijen, jajaran Pemkab Bondowoso dan Muspika Sempol kemarin (Senin, 19 Desember 2011) memetakan daerah terdampak bencana dan rencana evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi letusan.
Pihak PVMBG beserta muspida dan muspika melukan Rakor pada senin kemarin (19/12). Mereka menyatakan ada tiga kawasan rawan bencana antara lain radius 1,5km dari kawah ijen, 6km, dan 8km. Aktifitas baik pendakian dan pendakian telah dihentikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar