Kamis, 22 Desember 2011
Iran Tolak Kembalikan Pesawat Mata-Mata Amerika Serikat
Iran menolak seruan Amerika Serikat agar Teheran mengembalikan pesawat mata-mata AS yang ditangkap militer Iran.
Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan pesawat tersebut sekarang menjadi milik Iran.
"Hanya pemerintah kami yang berhak mengambil keputusan atas pesawat mata-mata AS tersebut," kata Vahidi seperti dikutip kantor berita ISNA hari Selasa (13/12).
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendesak Iran mengembalikan pesawat ini.
Vahidi mengecam desakan pemerintah AS dengan mengatakan Washington seharusnya meminta maaf kepada pemerintah Iran karena telah melanggar wilayah udara Iran.
Hari Minggu lalu Wakil Panglima Penjaga Revolusi Iran Brigjen Hossein Salami mengatakan pesawat pengintai ini simbol agresi dan tidak akan dikembalikan.
Menggugat Washington
Iran mendapatkan pesawat militer tak berawak RQ-170 beberapa hari lalu dan pada hari Senin televisi pemerintah menayangkan gambar-gambar pesawat tersebut.
Iran mengatakan pesawat ini berhasil dijatuhkan dengan cara membobol sistem kendali.
Teheran mengatakan pesawat mata-mata terbang dari arah Afghanistan dan memasuki wilayah udara Iran sejauh 250 km sebelum dijatuhkan militer Iran.
Namun Amerika Serikat mengatakan pesawat jatuh mungkin karena persoalan teknis. Sejauh ini tidak ada penjelasan dari Washington mengapa pesawat memasuki wilayah Iran.
Media di Iran memberitakan bahwa data di pesawat sedang diambil oleh tim pakar.
Parviz Sorouri, anggota Komisi Pertahanan di parlemen Iran mengatakan data ini bisa dipakai untuk melayangkan gugatan ke pemerintah Amerika Serikat karena telah melakukan invasi ke Iran.
Pemerintah Iran telah mengirim surat ke PBB dengan menyebut Washington melanggar hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan hari Senin (12/12) besar kemungkinan pesawat ini tidak dikembalikan.
"Meski Iran berkali-kali mengambil tindakan yang provokatif, kami akan tetap mengedepankan pendekatan diplomatik," kata Clinton.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar