Kamis, 15 Desember 2011
John F Kennedy #2
Post ini merupakan post lanjutan dari sebelumnya, terima kasih.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
William Walter, seorang petugas malam di kantor federal FBI menerima teleks pada tanggal 17 November yang berbunyi, “Sebuah percobaan pembunuhan kemungkinan akan dilakukan oleh sebuah grup militan revolusioner kepada presiden Kennedy saat kunjungan ke Dallas pada tanggal dua puluh dua garis dua puluh tiga sembilan belas enam puluh tiga.”
Peringatan pada teleks yang diterima Walter secara jelas dan spesifik memperingatkan adanya rencana pembunuhan presiden JFK pada tanggal 22 November. Teleks tersebut telah disebarkan ke berbagai dinas pertahanan dan keamanan diseluruh penjuru Amerika, tanpa ada satu tindakan pun yang dilakukan. Tanpa ada penyelidikan lebih lanjut untuk memberikan penilaian proporsional terhadap peringatan tersebut. Tanpa perubahan yang dilakukan terhadap rencana iring-iringan pawai. Dan tanpa keamanan ekstra dilakukan pada hari-H. Walter pun bersaksi kepada Jim Garrison mengenai sesuatu yang aneh, yakni hilangnya teleks tersebut dari seluruh sistem dokumentasi di kantor FBI sesaat setelah pembunuhan JFK. Untungnya Walter telah sempat memfoto kopi teleks tersebut dan menyerahkannya kepada Garrison. Namun yang paling aneh adalah teleks peringatan tersebut tidak pernah disinggung di dalam satu halaman pun di 26 jilid laporan yang disusun oleh Komisi Kerja Warren.
Tes nitrat untuk mengetahui kadar mesiu yang menempel pada tubuh seseorang, dilakukan kepada Oswald pada 22 November 1963 dengan hasil negatif. Tes nitrat ini menunjukan bahwa Oswald tidak menembakan senjata api dua hari sebelum tes dilaksanakan. Ini tentunya adalah bukti vital yang dapat meringankan tuduhan yang dikenakan kepada Oswald. Bahkan laporan tempat kejadian perkara FBI menyatakan tidak menemukan sidik jari Oswald pada senapan yang ditemukan di gedung Book Depository yang diduga digunakan untuk membunuh JFK. Namun seminggu setelah Oswald tewas ditembak oleh Jack Ruby, tiba-tiba muncul seorang petugas kepolisian kota Dallas yang melapor telah berhasil menemukan sidik jari Oswald pada senapan tersebut. Tentunya ini bisa saja dilakukan dengan menempelkan barang bukti ke jari-jari Oswald yang telah terbujur kaku di ruang jenazah departemen forensik kepolisian kota Dallas.
Pada rekonstruksi di tempat kejadian perkara, FBI membawa tiga orang ahli penembak jitu, dan melakukan dua rangkaian uji coba, dimana tidak ada satupun dari mereka yang mempu me-reka ulang apa yang Oswald lakukan, yakni melepaskan tiga tembakan dengan akurasi kelas dunia dalam waktu kurang dari enam detik menggunakan sebuah senapan manual murahan. Berdasarkan suara letusan tembakan yang terekam oleh kamera film Abraham Zapruder, terdengar tiga letusan dalam waktu 5,6 detik. Ahli penembak jitu terbaik FBI melakukannya dalam rekonstruksi dengan rata-rata 6-7 detik tanpa melakukan pembidikan sama sekali. Yang berarti, tak hanya membuang tiga tembakan dibawah 6 detik tidak dapat dilakukan, namun juga bertambah absurd dengan adanya beban untuk melakukan pembidikan. Dibutuhkan waktu 2,3 detik untuk mengokang senapan Mannlicher-Carcano yang diklaim digunakan oleh Oswald untuk menembak JFK, yang berarti total waktu 6,9 detik (tanpa menambahkan variabel pembidikan). Sekali lagi tidak tes nitrat kepolisian Dallas, tidak juga rekonstruksi penembak jitu FBI disinggung dalam satu halaman pun di 26 jilid Laporan Komisi Kerja Warren.
Garrison juga tidak pernah habis berpikir, bagaimana seorang mantan marinir yang terlatih di dinas intelijen AL seperti Oswald, harus membeli senapan yang akan dia gunakan untuk membunuh presiden Amerika lewat pemesanan melalui pos, sadar dengan cara tersebut adalah membuat mudah terlacaknya barang bukti alat pembunuh kepada dirinya, ketika dia bisa saja pergi ke toko manapun di kota Texas, memberikan identitas palsu, dan pergi membawa sebuah senapan yang tidak dapat dilacak. Namun yang tak kalah absurd tentunya adalah kesimpulan yang diambil oleh Komisi Kerja Warren mengenai pembunuh tunggal dan tiga peluru yang membunuh presiden JFK, disebabkan oleh dua hal tidak terduga yang terjadi pada siang naas itu, yang membuat kesimpulan Komisi Kerja Warren menjadi mustahil dan sangat tidak masuk akal.
Pertama adalah bukti film yang direkam oleh Abraham Zapruder menggunakan kamera berlensa delapan millimeter dengan posisi tepat di sudut kanan depan dari iring-iringan mobil presiden berdiri diatas rumput di dekat bukit berpagar. Kedua, adalah saksi James Teague yang terluka terkena serpihan peluru ketika ia sedang berdiri di ujung jalan Elm jauh di depan rute parade dekat terowongan yang akan dilalui iring-iringan mobil JFK. Bila seluruh fakta-fakta lapangan ini dianalisa menggunakan kesimpulan laporan Komisi Kerja Warren khususnya mengenai tiga peluru, maka serpihan peluru yang melukai James Teague adalah berasal dari satu (dari tiga peluru) yang ditembakan oleh Oswald dari lantai enam gedung Book Depository. Yang berarti hanya menyisakan dua peluru, dimana satu peluru telah ditetapkan sebagai tembakan fatal di kepala yang membunuh JFK. Menyisakan hanya satu peluru yang harus bertanggung jawab membuat tujuh luka tak hanya pada sekujur tubuh JFK, namun juga pada beberapa bagian dari tubuh gubernur negara bagian Texas John Conally yang duduk tepat di depan JFK di bangku sebelah supir. Sebuah peluru yang bergerak zig-zag melukai JFK dan Conally di beberapa lokasi yang berbeda dengan gerakan mustahil yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah senjata api.
Lanjut di Part 3...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar